Mak Yem, MakYem dan Mbok Yem, Mana Ahlinya Bawang?

Bawang Goreng MakYem Viral

Tiga nama, tiga makna. Mak Yem, MakYem dan Mbok Yem berdasarkan kata kunci pencarian google. Menariknya, ketiga nama tersebut viral. Lantas, mana yang ahlinya bawang?

Ada perbedaan sangat mendasar dengan Mak Yem, MakYem dan Mbok Yem yang akan kami jelaskan melalui artikel ini. Bagi yang sudah terlanjur bingung saat menggunakan mesin pencarian google, jika Anda ingin mencari referensi tentang bawang goreng, penulisan yang tepat adalah MakYem (disambung).

MakYem

Mengetik kata MakYem akan merujuk tentang informasi terkait bawang goreng murah, gurih, enak dan lezat yang saat ini sedang viral di berbagai media sosial. Bawang goreng yang sedang viral tersebut diproduksi oleh Bawangmakyem.com melalui payung perusahaan PT. Berkah MakYem Sejati.

Wilayah pemasaran bawang goreng MakYem saat ini sudah menjangkau area Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, hingga daerah Jawa. Bagi Anda pecinta bawang goreng, sudah bisa mendapatkan cita rasa bawang goreng khas MakYem di gerai pasar retail dan pasar tradisional.

Anda juga bisa bisa mengikuti media sosial Bawang Goreng MakYem untuk mendapatkan update informasi terbaru dan konten-konten menarik.

Mak Yem

Informasi terkait Mak Yem merujuk kepada seorang sosok legendaris di Pendakian Gunung Semeru bersama suaminya Mbah Tumari.

Mak Yem telah meninggal dunia pada 20 Juli 2021. Ia menyusul sang suami, Tumari yang meninggal tiga bulan sebelumnya di usia 93 tahun, Tepatnya pada 9 Januari 2021. Suami istri tersebut dikenal sebagai orangtua bagi para pendaki.

Mereka menyediakan makan dan menginap di kediaman mereka untuk para pendaki secara gratis. Saat masih hidup, selama puluhan tahun mereka tingal di jalur pendakian Ranu Pane. Hal tersebut membuat rumahnya menjadi tempat singgah sementara para pendaki yang hendak naik atau baru turun dari Semeru.

Mbok Yem

Masih ingat dengan cerita seorang wanita tua yang enggan mengungsi saat kebakaran di puncak Gunung Lawu? Kata Mbok Yem merujuk kepada wanita tersebut. Peristiwa kebakaran di Gunung Lawu melambungkan nama Mbok Yem.

Sosok Mbok Yem tak asing bagi pendaki di Gunung Lawu. Mbok Yem membuka warung makan di ketinggian 3.150 mdpl atau hanya selisih 115 mdpl dari puncak Gunung Lawu. Warung tersebut sudah ada sejak 1980-an dan kini juga dijadikan sebagai tempat tinggal.

Nama aslinya adalah Wakiyem atau dikenal dengan Mbok Yem adalah pemilik warung legend di jalur pendakian Lawu. Dari berbagai sumber disebutkan, Mbok Yem turun setahun sekali saat Lebaran saja.

Warung Mbok Yem memang menjadi tujuan para pendaki di Gunung Lawu ketika kelaparan, kedinginan, atau membutuhkan berbagai logistik.

Warung makan Mbok Yem menjual aneka makanan sederhana. Warung yang berjarak tempuh sekitar 30 menit dari puncak Lawu itu selalu ramai dikunjungi pendaki yang kelaparan.

Demikian informasi tentang tiga nama, tiga makna yang viral di berbagai platform media sosial dan pemberitaan. Terimakasih sudah berkenan menyimak. Tolong bantu share artikel ini agar teman dan sahabat lainnya juga tahu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *